Minggu, 03 Juni 2012

Tentang Solat Tasbih dan Jama'ahnya

Oleh: Ust. Tirmidzi anggota Kesan asli Gresik alumni Abuyya Muhammad bin Alawi Al-Maliki tinggal di Pamulang Tangsel (diringkas oleh Admin)

Walaupun sudah banyak karangan dan tulisan di internet atau bukan, tentang masalah ini, tapi hal ini ditulis karena ada jamaah pengajian dari anggota Kesan yang menyatakan bahwa salah satu dosen UIN Syarif Jakarta mengatakan Hadis tentang Solat Tasbih tidak ada yang Shahih.
Dan Mbah Fadhol dari Senori Tuban yang merupakan guru dari almarhum Kiai Faqih dalam bukunya Durrul Farid bab akhir menyatakan bahwa melakukan Jamaah dalam Solat Tasbih adalah Bid'ah yang tidak seharusnya dilakukan.
Dibawah ini pembahasannya akan diusahakan sesingkat-singkatnya secara berurutan tentang: Hadis solat Tasbih, pendapat Fikih, dan Jamaah solat Tasbih.
A. Hadis.
Pembahasan di internet salah satunya bisa di klik situs ini. Ringkasnya, Hadis ttg Solat Tasbih diriwayatkan oleh banyak buku hadis, diantaranya Sunan Abu Daud no. 1297 dari jalur Ibn Abbas. Hadis ini ada yang mengatakan Dloif dan banyak yang mengatakan tidak Dloif :
~ Ulama yang mengatakan Tidak Dlaif diantaranya mengatakan hadis ini:
1. Tsabit, yaitu Syaikh Sindi (w.1138 H.) di Ta'liq Sunan Ibn Majah juz 1/442 hadis no. 1376-7 (atau 1387). Disebutkan juga oleh Beliau di Ta'liq beliau atas Al-Adzkar karangan Imam Nawawi dan atas Sunan Abu Daud.
2. Shahih li Ghoirihi, menurut Syaikh Albani di bukunya Shahihu Targhib wa Tarhib hadis no. 677 atau bisa dilihat di situs online beliau ini
3. Shahih, oleh Syaikh Salim al-Hilali di bukunya Mukaffirot Adz-Dzunuub.
4. Shahih li Ghoirih, oleh Syaikh Mustafa al Adawi dalam Taqdim-nya atas buku I'lamul Baroya bi Mikaffirotil Khothoya halaman 40.
~ Ulama yang men-Dloifkan diantaranya:
1. Syaikh bin Baz dan majlis fatwa yg dipimpinnya. Bisa dilihat di situs beliau ini 
2. Abu Bakar Ibn al-Arabi, bisa dilihat di buku Tuhfadzul Ahwadzi syarh Sunan Tirmidzi dan juga dikutip Al-Adzkar karya Imam Nawawi.
3. Ibn al Jauzi dalam bukunya Al-Maudlu'at.
4. Imam Adz-Dzahabi bisa dilihat kutipan ucapan beliau di buku Mizan al-I'tidal juz 4 hlmn.213.

B. Pendapat Ahli Fikih
Dalam buku Fiqhul Islam wa Adillatuhu dalam pembahasan solat sunnah dijelaskan bahwa:
1. Sunnah solat Tasbih menurut: Syafi'iyyah di  Ma la tusannu lahu al jamaah, Maliki di Nawafil lahu sabab , Hanafiyah.
2. Tidak Mustahab/Sunnah menurut Hambaliyyah dengan alasan hadisnya tidak ada yg sahih tapi bila dilakukan tidak apa-apa atau mubah karena Fadloil tidak membutuhkan hadis sahih. Bisa dilihat juga dalam buku mazhab Hambali seperti al Mughni milik Ibn Qudamah dalam pembahasan Nawafil.

C. Salat Tasbih Ber-jamaah
Pembahasan secara panjang mengutip hadis dan beberapa ulama bisa dilihat disini atau secara singkat disini. Ringkasnya:
- Banyak hadis shahih di Bukhori, Muslim dll. yang berada di bawah judul: Bolehnya Berjamaah dalam Solat Nafilah. Jadi berdasarkan hadis-hadis ini, jamaah dalam solat Tasbih boleh atau Mubah.
-Makruh menurut Hanafiyah kalau untuk mengundang orang lain. Mubah menurut Malikiyyah dan Syafi'iyyah.
- Dalam Syafi'iyyah selain tidak Makruh ada 2 pendapat tentang Apakah jamaah ini berpahala dengan jawaban: iya dan tidak, bisa dilihat di I'anah juz 2 hlmn. 245. Dan mendapat pahala Niat Baik kalau tujuannya mengajari atau memberikan motifasi tapi bisa Haram kalau dikhawatirkan memberi pemahaman bahwa Jamaah dalam solat Tasbih ini disyareatkan, bisa dilihat di Bughyat Al-Murtasyidin hlmn.67.

Wallahu A'lam bisshowab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Allah